Jakarta 12 Januari 2019 - Sukses besar Fitra Eri dengan meraih 2 trophy juara umum di 2018 melalui balap touring, semakin membesarkan namanya. Prestasi ini tentu makin membuat para sponsor tertarik dalam mendukung dirinya untuk berlaga di musim balap 2019, salah satu yang kembali menjadi bagian perjalanan Fitra Eri adalah Condotti, brand Italia dengan sederet []
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nama Fitra Eri saat ini sudah tidak asing di telinga kita, apalagi di telinga orang-orang petrolhead. Ya, Fitra Eri Purwotomo atau yang sering kita kenal dengan nama Fitra Eri adalah seorang wartawan sekaligus influencers sukses yang namanya tidak asing di kalangan para dan pecinta otomotif. Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1974 ini besar dari kedua orang tua yang memiliki latar belakang yang sangat baik. Ayahnya seorang dokter, serta ibunya juga dokter. Fitra Eri merupakan alumnus Teknik Mesin Universitas Indonesia, masuk pada tahun 1992 dan lulus tahun 1997. Perjalanan beliau tidak terlalu mulus, karena pada saat tahun 1998, Fitra Eri sangat ingin melanjutkan pendidikan S2 Otomotif di luar negeri, namun takdir berkata lain, di tahun tersebut Indonesia sedang di timpa krisis moneter. Alhasil Fitra Eri mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan, karena kondisinya tidak memungkinkan, beliau memilih langsung mencari pekerjaan dengan lulusan S1. Karena ia hanya lulusan S1, akhirnya ia berkeinginkan untuk mengikuti ajang balap mobil, namun faktor ekonomi pada keluarganya tetap menjadi penghalang. Tapi, penghalang tersebut tidak menjadikan beliau gentar, Fitra Eri menyisihkan uang sakunya selama kuliah untuk membeli mobil balap. Karir Fitra Eri di dunia balap dimulai pada ajang balap di tahun 1999, yaitu Timor One Make Race Kompetisi Balap. Sejak pertama balap dan seiring berjalannya waktu, Fitra Eri menerima sponsor pada tim balapnya. Atas perjalanan panjangnya itu hingga tahun 2021, Fitra Eri meraih juara umum yang ketiga kalinya di ajang ISSOM kelas Indonesia Touring Car Championship ITCR setelah 2018 dan 2019, dengan Honda Jazz yang dikenal sebagai Jazz 'Tek-tek'. Bisa saja ia menggenapkan gelarnya menjadi 4 di 2020 apabila tidak ada pandemi Covid-19. Tapi, di tengah-tengah karirnya sebagai pembalap, pria berkelahiran Jakarta, 17 Oktober 1974 ini mencoba untuk mencari pekerjaan sebagai keberlangsungan hidup. Pada tahun 2003 Fitra Eri mendaftar sebagai jurnalis otomotif. Beliau mengajukan dirinya untuk bekerja di majalah otomotif Auto Bild, sebagai reporter. Pada awalnya beliau tidak paham dalam dunia jurnalistik, karena kecintaannya dengan otomotif beliau dapat beradaptasi. Di tahun 2012 Fitra Eri pertama kali mengenal media bernama YouTube, perusahaan memintanya untuk mengulas secara lisan di media tersebut. Di awal karir YouTube, Karena Fitra seorang pendiam, maka sulit untuk transisi dari menulis menjadi mengulas secara lisan. Ia melatih public speaking-nya secara terus menerus sampai akhirnya ia mulai lihai dan pandai dalam menyampaikan informasi. Karena hal itulah karakter bicara Fitra Eri ini terbentuk. Karakter yang ada pada Fitra eri adalah Ethos. Ethos mengacu pada karakter, inteligensi, serta niat baik yang dipersepsikan dari seorang pembicara ketika menyampaikan informasi. Hal itulah yang tercermin pada diri seorang Fitra Eri, kredibilitasnya dalam memberikan informasi pada suatu mobil yang ia sampaikan patut diacungi dua buah jempol. Fitra Eri juga terkenal dengan pantang menyerahnya. Terbukti saat ia terpuruk pada tahun di 2015 saat harus keluar dari media Auto Bild, lalu di tahun yang sama ia ditinggal oleh ibunya untuk selama-lamanya. Tak butuh waktu lama, ia bersama teman-temannya membuat channel yang bernama OTO DRIVER. Hingga tugas ini dibuat, OTO DRIVER memiliki pengikut pada platform Instagram sebanyak dan pengikut di platform You Tube sebanyak Juta saat artikel ini ditulis. Ia juga memiliki akun Instagram pribadi sebanyak Juta pengikut dan akun You Tube pribadi sebanyak Juta saat artikel ini ditulis. Angka yang cukup fantastis mengingat kondisi yang ia alami 7 tahun yang lalu. Perjuangan yang tak mudah untuk mencapai titik saat ini berkat kegigihannya dalam menjalankan passion dalam kehidupannya menjadikan ia salah satu sosok yang sangat inspiratif bagi semua kalangan. Jargon Fitra Eri saat me'review' suatu produk mobil yaitu 'Tinggi saya 177 cm'. Saat ini, ia memiliki dua orang teman yang hampir 6 tahun kebelakang juga berjuang bersama-sama di industri You Tube, yaitu Ridwan Hanif Rahmadi dan Om Mobi Motomobi TV. Setia pada konten video yang berisikan mereka bertiga, pasti selalu masuk 'Trending Topic' pada aktivitas platform You Tube. Hal itu dikarenakan kolaborasi mereka sangat dinantikan oleh berbagai kalangan penonton, karena kontennya yang sangat menarik, tidak membosankan, lucu, dan sangat menghibur. Perbedaan karakter, sifat, dan latar belakang bukan suatu masalah, malah membuat pertemanan mereka memiliki 'Chemistry' di hal yang harus kita pelajari dari seorang FITRA ERI ini sangat banyak. Tetapi pada bagian 'Public Speaking' yang harus dipelajari dari Fitra Eri adalah kredibilitasnya dalam menyampaikan informasi, mau seperti apa mobil yang ia bahas, ia akan selalu jujur dalam memberikan informasi kepada para penontonnya. Lalu penyampaiannya yang lugas dan mudah dimengerti adalah hal yang harus saya pelajari tekniknya. Jam terbang yang sangat panjang sangat dibutuhkan dalam hal ini. Karena menjadi 'public speaking' yang baik harus didasari dengan kemampuan dan materi yang memadai, agar apa yang kita sampaikan sesuai dengan kenyataan yang ada. Buatlah nilai pada diri kita, agar kita bisa dipercaya oleh keluarga, kerabat, dan para pendengar kita. Lihat Bahasa SelengkapnyaTakhanya berprofesi sama yaitu sebagai seorang pembalap, Fitra Eri dan Rally Marina juga berada di kelas yang sama yakni kelas Master. Dilansir dari Fast N Low, hubungan mereka dikatakan ikonik bukan hanya karena kesamaan profesi, tapi juga karena keduanya memiliki prestasi yang mengagumkan di bidang otomotif ini. Fitra Eri sedang persiapan balap untuk mencoba aspal sentul Tagar/Instagram Fitra Eri Jakarta - Wartawan sekaligus influencers sukses yang namanya tidak asing di kalangan para dan pecinta otomotif, tidak lain ia adalah Fitra Eri, yang memiliki karir cukup baik pada bidangnya. Di balik kesuksesannya terdapat kerja keras dan perjalanan hidup kurang Fitra Eri semakin melejit, pada ajang tantangan oleh Gilang Widya Pramana Juragan 99. Tantangan diberi nama “Jimny Challenge”, dengan total hadiah satu milyar rupiah sempat trending di YouTube. Fitra Eri di adu dengan influencers lainnya, para masyarakat antusias dengan “Jimny Challenge”.Pada ajang tersebut Fitra Eri menerima kekalahan dari Om Mobi, beliau adalah sahabat Fitra Eri dan teman satu profesi, yaitu pengulas mobil di YouTube. Ridwan Hanif dan Arief Muhammad merupakan penantang lain di “Jimny Challenge” berkelahiran Jakarta, 17 Oktober 1974 itu, besar dari kedua orang tua yang memiliki latar belakang baik. Ayahnya seorang dokter, serta ibunya juga memiliki gelar dokter pernah menikah dengan Rally Marina Sosro Atmodjo, seorang penyiar radio dan pembalap juga. Dari pernikahan itu mereka berdua memiliki seorang anak laki-laki, namun hubungan keduanya hanya berlangsung singkat, yaitu dari tahun 2009 hingga 2015 saja. Lalu pada tahun 2018 pria ini berhasil mempersunting Rima Anissa, yang juga sudah dikaruniai seorang anak Eri dan Rima Anissa sedang berlibur ke Bali, Plataran Menjangan Resort & Spa Foto Tagar/Instagram Fitra EriFitra Eri merupakan alumnus Teknik Mesin Universitas Indonesia, masuk pada tahun 1992 dan lulus tahun 1997. Perjalanan beliau tidak terlalu mulus, karena pada saat tahun 1998, Fitra ingin melanjutkan pendidikan S2 Otomotif di luar negeri, namun takdir berkata lain, di tahun tersebut Indonesia sedang di timpa krisis moneter. Alhasil Fitra Eri mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan, karena kondisinya tidak memungkinkan, beliau memilih langsung mencari pekerjaan dengan lulusan berkeinginkan untuk mengikuti ajang balap mobil, namun faktor ekonomi pada keluarganya tetap menjadi penghalang. Tapi, penghalang tersebut tidak menjadikan beliau gentar, Fitra Eri menyisihkan uang sakunya selama kuliah untuk membeli mobil balap. Karir awal Fitra Eri pada ajang balap di tahun 1999, yaitu Timor One Make Race Kompetisi Balap. Sejak pertama balap dan seiring berjalannya waktu, Fitra Eri menerima sponsor pada tim balapnya. Tapi, tetap saja Fitra Eri butuh pekerjaan untuk keberlangsungan tahun itu, 2015, memang sedang sangat down, namun disaat down itu terdapat fighting spirit. Makannya saya tidak pernah menyebut kegagalan, tetapi sebuah pelajaran. Konotasi kegagalan terlalu negatif,“Pokoknya saya harus bekerja di bidang otomotif. Bidang otomotif banyak, dari mulai kerja di pabrik, membuat mobil, menjual mobil, memasarkan mobil, jadi sales atau jadi jurnalis”, Ujarnya di channel YouTube Ali Zaenal berkata, ”Saya bekerja terserah ingin menjadi apa saja, asalkan berhubungan dengan otomotif.” Pada saat melihat majalah otomotif langganannya, beliau melihat ada lowongan kerja menjadi reporter dan tahun 2003 Fitra Eri mendaftar sebagai jurnalis otomotif. Beliau mengajukan dirinya untuk bekerja di majalah otomotif Auto Bild, sebagai reporter. Pada awalnya beliau tidak paham dalam dunia jurnalistik, karena kecintaannya dengan otomotif beliau dapat tahun 2012 Fitra Eri pertama kali mengenal media bernama YouTube, perusahaan memintanya untuk mengulas secara lisan di media tersebut. Di awal karir YouTube, Karena Fitra seorang pendiam, maka sulit untuk transisi dari menulis menjadi mengulas secara Eri sedang mengulas kendaraan Tagar/YouTube“Pada intinya harus mengerti apa yang di ulas, maka akan mudah menjelaskan secara lisan,” katanya. Cara yang dipakai pada saat mengulas agar jelas adalah, setiap topik yang ingin dibacakan harus dicatat setiap poinnya.“Saya dulu orang yang senang di zona nyaman, saya kerja di media besar. Tidak apa gaji kecil sampai pensiun saja di perusahaan ini ya tidak masalah. Sampai sewaktu-waktu ada pemotongan karyawan di perusahaan pertamanya dan saya diminta keluar”, Eri sempat tidak memiliki pekerjaan dan sempat berpikir untuk makan apa bulan depan. “Justru saat kita tidak nyaman, justru keluarlah ide-ide untuk mempertahankan hidup. Alhasil saya mendapatkan lebih banyak dari sebelumnya”, Adalah Masa-masa Terberat FitraLalu pada tahun 2015 Fitra Eri keluar dari Auto Bild, beliau tidak mengerti mengapa dikeluarkan dari perusahaan. Tidak hanya kehilangan pekerjaan, Fitra Eri kehilangan seorang ibu tercinta di tahun yang sama. Di tambah tahun tersebut beliau tidak memiliki tabungan.“Pada tahun itu, 2015, memang sedang sangat down, namun disaat down itu terdapat fighting spirit. Makannya saya tidak pernah menyebut kegagalan, tetapi sebuah pelajaran. Konotasi kegagalan terlalu negatif,” tidak selalu datang dengan kebahagiaan, ada orang yang sukses tapi kosong dalam hidupnya. Kebahagiaan itulah yang harus kita raih juga di samping kesuksesan,Alhasil, pada masa-masa sulit itu juga, Fitra Eri dan kawannya mendirikan media massa bernama Oto Driver, yang hanya khusus mengulas otomotif. Media baru tersebut berdiri sendiri tanpa kerja sama dengan media besar, seperti tempat kerja Fitra Eri Driver menuliskan info terbaru dalam dunia otomotif. Tidak hanya mengulas dengan cara penulisan artikel, pengulasan juga tersedia dalam bentuk video You Tube. Masyarakat senang dengan cara penyampaian Fitra Eri pada video Oto Driver, nama beliau semakin juga membuat channel You Tube pribadinya. Dia tidak hanya membuat vlog tentang otomotif saja, namun tentang kehidupan pribadinya. Fitra Eri selalu memberikan informasi baru dalam setiap video pribadinya, setiap vlog yang dimilikinya selalu memiliki satu video pribadinya yang sukses adalah, mengulas tentang rasa menaiki First Class Garuda Indonesia tujuan London. Berhasil mencapai 12 juta penonton. Isinya informatif dari awal keberangkatan hingga turun dituturkan semua saat berkarir dan nama beliau kian di kenal, beberapa artis papan atas mengajak Fitra Eri untuk berkolaborasi dalam pembuatan konten You Tube. Raffi Ahmad dan Andre Taulany pernah mengajaknya untuk berkolaborasi.“Kesuksesan tidak selalu datang dengan kebahagiaan, ada orang yang sukses tapi kosong dalam hidupnya. Kebahagiaan itulah yang harus kita raih juga di samping kesuksesan,” ucapnya. [] Farras Prima NugrahaBaca jugaMobil Balap F1 Tes Pramusim di Barcelona
Lihatsemua foto Fitra Eri dari arsip Motorsport.com.
Pembawaannya tenang dengan bahasa sederhana, mudah di pahami meski oleh orang awam soal otomotif kayak saya. Dialah Fitra Eri. Bersama dengan 2 rekan lainnya yang sama -sama reviewer mobil yaitu Ridwan Hanif dan Om Mobi. Video mereka bertiga sering banget keluyuran di timeline youtube ku. haha Karena saya suka membaca latar belakang seseorang untuk menambah inspirasi dalam kehidupan pribadiku agar lebih baik. Saya coba ketikan nama Fitra Eri di google dan ternyata yang bahas biodata fitra eri masih sedikit sekali. Beberapa bahan saya dapatkan cuma dari wikipedia saja. Salah satu video Fitra eri yang kena banget itu yang judulnya BERBURU KULINER CIREBON NAIK BMW 740 Li. Maksudnya saya juga pengen banget bisa jalan2 sama keluarga pakai mobil keren mewah gitu. Semoga terwujud amin. Kebayang ya full cuma jalan-jalan dari Jakarta ke Cirebon, nginep, makan-makan, shopping, ajak anak makan makanan favoritnya. hmmm mantaaap! Cek Biodata Fitra Eri Nama lengkap Fitra Eri Purwotomo TT L 17 Oktober 1974 Pekerjaan Pembalap dan Jurnalis Pasangan Rally Marina Sosro Atmodjo - 2015 Rima Annisa - sekarang Anak Farrel Rafellyno dan Auranissa Fahira Eri Instagram Youtube Fitra Eri Video Fitra Eri Menikah
fototerkini - Fitra Eri dan Pradana Adi Wilianto jadi Pembalap HBC Racing Team
profil 17 fans love Nama Fitra Eri pastinya sudah akrab di telinga para pencinta otomotif, terutama mobil. Ia adalah seorang pembalap yang sekaligus menjadi jurnalis dan YouTuber sukses. Perjalanannya menjadi seorang pembalap memanglah tidak mudah. Bahkan keinginannya sempat ditentang oleh orang tua. Terlebih lagi, keluarganya tidak ada background pembalap. Laki-laki kelahiran 1974 ini memang sejak kecil sudah suka mobil. Maka dari itu, ia tetap ngotot untuk menggeluti passion-nya. Ia memulai karier di dunia balapan sejak tahun 1999. Seiring berjalannya waktu, namanya mulai dikenal dan kemudian banyak mendapatkan sponsor. Di tahun 2003, ia juga terjun menjadi jurnalis otomotif di majalah Auto Bild untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Hingga pada tahun 2015, ia dikeluarkan tanpa alasan dari tempat kerjanya itu dan kemudian mendirikan media massa bernama Oto Driver. Tidak hanya itu, ia lalu mengembangkan bisnisnya ke YouTube. Penyampaian yang berbobot dan mudah dipahami, membuat banyak orang mengunjungi kanalnya. Namanya jadi semakin berkibar setelah diajak duet konten dengan beberapa artis papan atas Indonesia. Salah satunya adalah Raffi Ahmad. Baca juga Biodata, Profil, dan Fakta Ismi Melinda foto instagram/ Biodata & ProfilFakta Menarik Biodata & Profil Nama Lengkap Fitra Eri Purwotomo Nama Panggung Fitra Eri Nama Panggilan Fitra Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 17 Oktober 1974 Kewarganegaraan Indonesia Pendidikan Universitas Indonesia Jurusan Teknik Mesin Agama Islam Tinggi 177 cm Orang Tua – Saudara – Istri Rally Marina Sosro Atmodjo 2009-2015, Rima Anissa Menikah 2018 – Profesi Pembalap, Youtuber, Jurnalis Hobi Balapan Facebook – Twitter fitra_eri Instagram TikTok – YouTube Fitra Eri Official Fakta Menarik Berteman dengan Om Mobi dan Ridwan Hanif. Pernah menikah dengan Rally Marina yang juga seorang pembalap. Sempat ditentang orang tua saat menjadi pembalap. Kedua orang tuanya berprofresi sebagai dokter. Punya seorang anak lelaki dari pernikahan pertama. Mobil balap pertamanya didapat dari menyisihkan uang saku. Salah satu video viralnya adalah pengalaman tentang naik First Class Garuda Indonesia ke London. Pernah collab vlog dengan Raffi Ahmad dan Andre Taulany. Tidak hanya membuat vlog tentang otomotif, tapi juga kehidupan pribadinya. Telah menjadi seorang reviewer mobil sejak tahun 2003. Baca juga Biodata, Profil, dan Fakta Om Mobi Perjuangan Fitra Eri menjadi pembalap dan influencer yang sukses seperti saat ini tidaklah mudah. Namun, dia menjadi salah satu bukti kalau seseorang bisa berhasil karena gigih mengikuti passion-nya.
AndreTaulany Dikabarkan Segera Gugat Cerai Erin Taulany, Satpam dan Tetangga Terdekat Bongkar Kebenarannya. Cynthia Paramitha Trisnanda - Rabu, 11 September 2019 Andre Taulany baru-baru ini diisukan tengah memproses gugatan cerainya pada Rien Wartia Trigina atau yang akrab disapa Erin Taulany.
Jakarta - Jurnalis, Car Reviewer, sekaligus Pebalap Mobil, Fitra Eri sudah dikenal kiprahnya dalam dunia otomotif, khususnya seputar mobil di Indonesia. Siapa sangka, pekerjaan yang digelutinya kini justru dulu sempat ditentang oleh orang Ngobrol Sore Semaunya Live Instagram bersama BNI Ep. 4, Fitra berbagi kisah awal memulai karier sebagai pebalap. Lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia ini mengaku, justru disarankan orang tua untuk menjadi dokter saat akan meneruskan studi. Kendati demikian, ia yang mengaku telah suka mobil sejak kecil terus berusaha untuk bisa menggeluti passion-nya tersebut."Kalau orang suka mobil pasti at some point ingin mencoba balap, karena balap itu di dunia otomotif the ultimatenya. Benar-benar ujian bagi teknologi mobil, ketahanan mobil, dan pebalap juga," ujar Fitra dikutip dari Sore Semaunya Live Instagram bersama BNI Ep. 4, Sabtu 11/9/2021. Kendati demikian, ia sadar bahwa latar belakang keluarga yang bukan dari kalangan balap tidak lantas memuluskan jalannya begitu saja untuk jadi pebalap. Namun, Fitra mengaku hal tersebut tidak memutuskan semangatnya."Ya udah nggak papa, kuliah dulu-lulus-kerja-punya tabungan, baru habis itu balap dari yang murah-murah dulu sampai akhirnya alhamdulillah sudah 20 tahun saya jadi pembalap profesional, yang artinya saya nggak keluar biaya lagi. Justru saya digaji untuk balap. Jadi hobi bisa jalan tapi nggak ngabisin rekening di bank. Semua orang juga pasti pengen seperti itu, saya beruntung bisa dapat profesi yang sesuai hobi saya," tanpa alasan, Fitra mengaku paham akan alasan orang tua yang awalnya tidak mendukung passion-nya di dunia balap ini. Sebab, bagi kebanyakan orang olahraga yang satu ini dinilai sebagai sesuatu yang berbahaya."Tapi saya juga lihat bahwa balap ini faktor keselamatannya luar biasa, saya juga tidak mau menyia-nyiakan nyawa di balap. Coba balap, pas dapat piala langsung dibawa ke orang tua. Orang tua luluh tuh kalau ada piala, bukan cuma buang-buang duit tapi ada prestasinya," pun mengatakan, jika seseorang bekerja sesuai passion maka pekerjaan yang dijalani tidak akan terasa melelahkan. Menurutnya, passion inilah yang juga membuatnya bisa konsisten menggeluti dunia balap mobil, meski dulu memulainya dari profesi wartawan otomotif dengan gaji terbilang kecil."Kalau kita bangun reputasi di passion kita, tambah skill, itu suatu saat pasti akan berbuah manis. Kalaupun nggak berbuah apa-apa atau sukses secara finansial seperti yang kita inginkan, minimal kita menjalani passion kita dan kita happy," tutur pun berbagi kunci untuk bisa menjalani passion dan pekerjaan sekaligus dengan baik, yakni pertama adalah kejujuran. Menurutnya, kejujuran dan kepercayaan dari orang lain merupakan salah satu harta termahal yang harus dimiliki setiap itu, penting juga untuk menjalani sebuah passion dengan skill yang mumpuni."Passion itu nggak dijalani cuman karena kita suka, ada skill yang harus dibangun. Kalau kita cuma punya passion tapi nggak punya skill, itu seperti hobi aja nggak akan dapat apa-apa dari situ. Sama kayak kita punya skill, tapi nggak ada passion-nya ya mungkin cuma dapat uang nggak dapat kesenangan," terang Fitra."Malah saya bilang kalau suruh milih untuk hidup, passion dulu atau skill dulu? Saya pilih skill dulu. Passion itu bisa dijalani sebagai hobi, suatu saat kalau kita passion itu sudah bisa dijalani sebagai profesi dengan skill yang cukup, baru kita bisa resign dari tempat kerja yang mengandalkan skill," kesempatan ini, ia pun membagikan tips untuk dapat terus produktif dan LompatLebihTinggi dengan passion yang ditekuni. Fitra mengaku, memulai karier sebagai wartawan di sebuah tabloid otomotif yang disukainya dulu. Kini, ia tetap konsisten me-review mobil dengan mengikuti perkembangan teknologi, yaitu lewat berbagai platform media sosial, seperti Instagram dan YouTube."Teknologi berkembang, tapi kita harus punya core value di diri kita. Kalau misalnya kita seorang reviewer mobil, dari dulu saya jurnalis sampai sekarang saya tetap reviewer mobil. Hanya platformnya berubah. Jangan kita hanya bergantung ke satu platform, kita harus punya pegangan ke diri kita sendiri. Mau platform apapun, kita bawa skill sama passion kita ke paltform yang baru lagi," seorang reviewer mobil ternama di Indonesia, Fitra pun berbagi pengalaman menggunakan mobil listrik yang membuatnya kini memiliki mobil listrik itu sendiri. Ia mengaku, pernah melakukan test drive mobil listrik dan menyukai karakter dari mobil listrik ini."Di masa depan saya yakin mobil listrik itu akan populer. Kan asyik kalau dari sebelum itu populer saya sudah punya pengalaman memiliki mobil listrik," pengalaman menggunakan mobil listrik sangat efisien. Sebab, tidak berisik, tidak ada getaran, listriknya murah, dan tidak ada waktu terbuang untuk pergi ke pom soal mobil listrik di Indonesia, Putri Tanjung yang memandu acara ini pun membagikan info soal program BNI yang mendukung kepedulian terhadap isu lingkungan dan polusi, serta mendukung Perpres Tahun 2019 tentang Percepatan Program kendaraan Bermotor Listrik di program Undian Rejeki BNI gapakenanti, BNI menghadirkan hadiah Grand Prize berupa Mobil Listrik ramah lingkungan, yaitu Tesla Model 3. Selain itu, ada juga berbagai hadiah menarik lainnya yang bisa didapatkan melalui program ini, seperti Hilux Double Cabin, Toyota Raize dan Honda yang berlangsung dalam periode 1 Agustus 2021 hingga 31 Januari 2022 ini pun mudah untuk diikuti. Cukup dengan memperbanyak transaksi dengan BNI Mobile Banking dan Kartu Debit BNI, nasabah akan mendapatkan BNI POIN+ dan BNI POIN+ tersebut bisa ditukar menjadi kupon undian di BNI Mobile Banking. Adapun informasi mengenai program ini bisa dilihat di Instagram bni46 atau melalui seperti episode sebelumnya, Ngobrol Sore Semaunya Live Instagram berkolaborasi dengan BNI ini juga akan mendonasikan bantuan sebesar total Rp 175 Juta untuk membantu Program Penanganan COVID-19. Dalam kesempatan ini, Fitra sebagai bintang tamu memilih untuk mendonasikan bantuan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan mengaku, alasan ini dilatarbelakangi pengalaman dirinya yang baru-baru ini terkena COVID hingga dirawat di rumah sakit. Sehingga, ia telah menyaksikan sendiri dedikasi tenaga medis yang luar biasa dalam menghadapi pandemi. mul/mpr QoCBID6.